Kemenkes Diminta Perhatikan Kesehatan Santri
Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta Kementerian Kesehatan serius memperhatikan kualitas kesehatan para santri. Sudah seharusnya santri mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
"Sejak awal duduk di Komisi IX DPR, saya sudah mengingatkan Kemenkes akan kewajibannya memperhatikan kesehatan para santri. Tetapi Kemenkes abai terhadap hal ini. Sampai sekarang belum ada alokasi anggaran untuk pusat kesehatan santri," kata Nihayatul dalam keterangan persnya, Jumat (13/10/2017).
Nihayatul menjelaskan, perlu diketahui Kemenag mencatat kurang lebih ada 23.000 ribu pesantren di Indonesia, belum lagi yang tidak terdata. Pesantren-pesantren itu tersebar di seluruh pelosok penjuru Indonesia.Biasanya, pesantren terletak jauh dari fasilitas kesehatan pemerintah, karenanya pesantren sangat butuh memiliki pusat kesehatan santri dan alat-alat penunjangnya seperti ambulans.
'Bayangkan, ada pesantren yang memiliki santri 6.000 orang. Jumlah itu sudah seperti penduduk satu desa. Dan tidak ada dana dari pemerintah untuk kesehatan santri, kalau pengasuhnya yang menanggung, lalu apa fungsi pemerintah," katanya kritisi.
Ia menambahkan, bahwa Presiden sering datang ke pesantren tetapi abai terhadap persoalan pesantren. "Pesantren jangan jadi bemper saja.Realitasnya, santri dalam satu pesantren adalah imajinasi satu bangsa, bangsa indonesia. Beraneka suku , kelas, ada dalam satu pesantren. Pemerintah sudah sebaiknya tidak terus menerus beretorika memihak santri, sudah saatnya mewujudkan janji dengan program nyata," tandas Nihayatul.(ann,mp).Foto:Runi/Rni